7 Rekomendasi Destinasi Museum Di Jakarta – Museum merupakan keliru satu destinasi wisata yang bisa memberikan pengalaman menarik. Museum yang ada di Jakarta pun ada bervariasi yang mampu dikunjungi.
Deretan museum ini mampu Anda menentukan sebagai daerah rekreasi sekaligus edukasi slot deposit 10rb yang menyenangkan. Terutama bagi Anda yang tinggal di lokasi Jakarta dan sekitarnya.
Anda sudah punya konsep untuk datang ke museum di Jakarta? Berikut kita pilihkan 7 museum di Jakarta yang patut masuk agenda liburan Anda.
1. Museum Nasional
Warga Jakarta tentu saja sudah tidak asing ulang bersama museum yang satu ini. Ya, Museum Nasional Indonesia merupakan keliru satu museum di Jakarta yang cukup tenar dan banyak direkomendasikan.
Museum Nasional Indonesia dikenal terhitung bersama nama Museum Gajah dikarenakan terdapat patung gajah di halaman depan gedung museum. Museum di Jakarta ini merupakan museum pertama dan terbesar di Asia Tenggara.
Museum Nasional Indonesia mengoleksi benda-benda kuno berasal dari seluruh Indonesia, semisal arca-arca kuno, prasasti, barang-barang kerajinan, dan lain-lain. Menurut situs resmi museum ini, terdapat sekitar 140.000 benda kuno yang berhasil dikoleksi. Tak heran kalau museum di Jakarta yang satu ini disebut sebagai museum terlengkap di Indonesia.
Selain melihat-lihat benda-benda kuno berasal dari zaman prasejarah, Museum Nasional Indonesia terhitung menyelenggarakan bermacam kegiatan edukasi, layaknya belajar tari nasional, membatik, pertunjukan teater, bermain gamelan, dan layanan English Tour (memandu pengunjung bersama bhs asing).
2. Museum MACAN
Dengan penampilan mahjong ways 2 yang beda berasal dari museum pada umumnya, Museum of Modern plus Contemporary Art in Nusantara (MACAN) ini merupakan keliru satu museum di Jakarta yang masuk rekomendasi. Mulai berasal dari lokasinya yang berada di gedung pencakar langit modern hingga koleksi seninya, Museum MACAN memiliki keunikan tersendiri
Mengusung tema seni kontemporer, Museum MACAN memiliki bermacam koleksi berasal dari didalam dan luar negeri yang menyihir setiap pengunjung yang datang. Keindahan seni yang ditampilkan oleh museum MACAN pada lain lukisan, foto, pertunjukan, dan seni intalasi.
Banyak spot keren di Museum MACAN yang bisa menjadi “obat” pengusir rasa penat. Anda bebas menikmati atau berpose di setiap sudutnya yan unik. Dijamin Anda bakal terasa lebih fresh!
3. Museum Bank Indonesia
Museum Bank Indonesia atau disebut terhitung bersama Museum BI adalah keliru satu museum di Jakarta yang bisa anda kunjungi. Lokasinya berada di Jalan Jembatan batu Nomor 3, Pinangsia, Tamansari, Jakata Barat.
Di daerah ini Anda bisa melihat penjelasan perihal krisis moneter tahun 1998 secara lebih atraktif bersama diorama.
Harga tiket masuknya cukup tidak mahal yakni Rp5 ribu saja per orang. Untuk jam operasional, Museum BI buka Selasa hingga Jumat pukul 07.30-15.30 WIB dan Sabtu-Minggu pukul 08.00-16.00 WIB.
4. Museum Fatahillah
Rekomendasi museum yang ada di Jakarta untuk dikunjungi berikutnya adalah Museum Fatahillah atau disebut terhitung bersama nama Museum Sejarah Jakarta. Lokasinya berada di kawasan Kota Tua, Jalan Taman Fatahillah Nomor 1, Tamansari, Jakarta Barat.
Museum ini terhitung dikenal memiliki penjara bawah tanah yang tenar angker. Jam operasional museum ini berasal dari Selasa hingga Minggu, pukul 09.00-1500 WIB, bersama tiket masuk Rp5 ribu untuk dewasa, dan Rp2 ribu untuk anak-anak.
Baca Juga : 8 Rekomendasi Destinasi Cagar Alam Terbaik di Indonesia
5. Museum Taman Prasasti
Museum Taman Prasasti, keliru satu museum di Jakarta yang tergolong unik bersama mengusung konsep outdoor. Museum yang terhitung ke didalam cagar budaya ini merupakan peninggalan zaman kolonial Belanda dan diresmikan sebagai museum pada tahun 1977 oleh Gubernur Ali Sadikin.
Museum ini dulunya adalah makam modern yang terbilang mewah. Karena hanya petinggi-petinggi Belanda dan orang tenar saja yang dimakamkan di daerah ini. Jika berkunjung ke museum ini, Anda mampu melihat bermacam koleksi patung, nisan, prasasti, dan miniature makam khas berasal dari seluruh provinsi di Indonesia.
Museum Taman Prasasti memiliki desain khas negeri Belanda atau Eropa pada umumnya. Pada pas memasuki museum, Anda akan disambut bersama pintu gerbang bergaya arsitektur Yunani yang tenar bersama tiang-tiang besarnya. Hiasan patung yang umumnya berupa malaikat penjaga dan wanita berpakai Eropa terhitung akan Anda temui di sini
Anda akan menjumpai nisan yang memiliki nama, pas kelahiran, dan pas kematian. Pada batu nisan umumnya terdapat kata-kata mutiara yang mengingatkan akan jasad tersebut. Namun, keberadaan nisan dan prasasti di sini hanya penanda dan pengingat saja dikarenakan jenazah aslinya sudah dipindah ke daerah pemakaman lain atau dikembalikan ke negara asalnya.
6. Museum Wayang
Museum Wayang merupakan keliru satu museum di Jakarta yang cukup populer. Letak museum ini masih di seputaran kawasan Kota Tua Jakarta. Segala suatu hal tentang wayang, terasa berasal dari sejarah, jenis, hingga edukasinya ada di museum ini.
Di Museum Wayang, Anda tidak hanya melihat karya seni perwayangan, tapi terhitung bisa melihat pergelaran Wayang yang dipandu oleh dalang profesional. Pertunjukan wayang umumnya diadakan pada hari Minggu terasa jam 10.00 WIB.
Ada lebih berasal dari 4.000 wayang yang terkoleksi di Museum Wayang. Koleksi selanjutnya terdiri berasal dari wayang kulit, wayang golek, wayang kardus, wayang rumput, wayang janur, topeng, boneka, wayang beber dan gamelan.
Bukan asal Indonesia saja wayang yang ada di museum, tapi terhitung yang berasal berasal dari negara-negara lain. Di lantai dasar, Anda akan menjumpai jenis wayang asal Indonesia, bila Wayang Orang dan Ondel-Ondel. Sementara di lantai dua, Anda bisa melihat boneka tradisional berasal dari bermacam negara layaknya boneka berasal dari Inggris, boneka Rusia, boneka pasangan Polski, boneka Thailand, dan lain-lain.
7. Museum Tekstil
Kali ini, kita ajak Anda ke museum di Jakarta bernama Museum Tekstil. Dari namanya, Anda sudah bisa menebak kalau museum ini pasti berkaitan bersama produk tekstil, layaknya kain, batik, dan lain sebagainya.
Kita ulas pernah berasal dari sejarah berdirinya museum ini, yuk! Seperti umumnya museum di di Jakarta, Museum Tekstil menduduki bangunan lama yang memiliki jenis arsitektur Eropa. Letaknya yang berdekatan bersama Pasar Tanah Abang membawa dampak situasi di sekitar museum terasa ramai.
Gedung Museum Tekstil awalnya merupakan habanero spesial seorang warga negara Perancis yang dibangun pada abad ke-19. Rumah selanjutnya sesudah itu dibeli oleh seorang konsulat Turki bernama Abdul Azis Almussawi Al Katiri yang menetap di Indonesia. Pada tahun 1942, rumah dijual ulang kepada Dr. Karel Christian Cruq.
Pada era perjuangan kemerdekaan Indonesia, gedung ini menjadi markas Barisan Keamanan Rakyat (BKR) dan tahun 1947 didiami oleh Lie Sion Pin. Pada tahun 1952 dibeli oleh Departemen Sosial dan pada tanggal 25 Oktober 1975 diserahkan kepada Pemda DKI Jakarta yang untuk sesudah itu pada tanggal 28 Juni 1976 diresmikan penggunaannya sebagai Museum Tekstil oleh Ibu Tien Soeharto.